Archive for the ‘ daaerahku ’ Category

PLN, Memang Tidak Punya Perasaan

PLN, Masih Adakah Engkau ???
Disaat semua warga sedang sibuk2nya menyiapkan segala keperluan menghadapi hari raya idul adha.Warga kota jambi (wilayah tertentu) hari ini mendapat masalah dengan padamnya listrik dari PLN dimulai kurang lebih sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.WIB.Biasanya pemadaman terjadi hanya tiga jam.Tapi kali ini lebih dari tiga jam.Bagaimana repotnya jika kita sedang sibuk-sibuknya menyiapkan segala keperluan untuk menghadapi hari-hari seperti saat ini? Baca lebih lanjut

Candi Muaro Jambi

Keberadaan situs purbakala Muaro Jambi diketahui pertama kali oleh seorang perwira tentara Inggris, Letnan SC Crooke, tahun candi-muaro-jambi1820, ketika ditugaskan mengunjungi daerah pedalaman Batanghari untuk pemetaan Sungai Batanghari. Situs Candi Muara Jambi diperkirakan dibangun pada zaman Kerajaan Sriwijaya dengan luas 12  kilometer persegi.

Di lokasi  situs Candi Muaro Jambi terdapat banyak candi, diantara sekian banyak candi ada  beberapa candi yang telah direnovasi oleh pemerintah daerah Provinsi Jambi. Diantaranya  adalah: Candi Tinggi pada tahun 1978 dan selesai 1987;  Candi Gumpung pada tahun 1982 dan selesai tahun 1988; Candi Astano pada tahun 1985  dan selesai pada tahun 1989; serta Candi Kembar Batu yang dilakukan pada tahun 1991  dan baru selesai pada tahun 1995. Baca lebih lanjut

Swalayan Di Jambi DiTeror Bom

Kawasan perbelanjaan Trona atau JPM  (Jambi Prima Mall) di Jalan Jendral Sudirman, The Hok Kota Jambi diancam bom.

Ancaman bom yang akan diledakkan di swalayan terkemuka di Jambi ini diketahui dari seorang penjaga konter HP,  bernama Nando, pedagang di dalam kawasan JPM tersebut. Nando mendapat telepon dari seseorang, yang menyebutkan ada bom di kawasan JPM dan akan meledak 45 menit lagi.

Oleh Nando, informasi itu dilaporkan ke satpam. Dan oleh satpam, telepon gelap bernada teror ini dilaporkan ke manager marketing, yang kemudian barulah di laporkan ke Gegana Polda Jambi.  Hanya, beberapa saat, tim Gegana langsung meluncur ke Trona, untuk mencari dan menjinakkan Bom yang dimaksud. Hingga siang ini tim Gegana Polda masih menyisiri kawasan perbelanjaan tersebut. Namun, belum ditemukan tanda-tanda adanya Bom dikawasan tersebut.

infojambi.com

ARTI LAMBANG KOTA JAMBI

Ketentuan mengenai Lambang dan Moto Kota Jambi diatur melalui Perda No. 15 tahun 2002, tentang Lambang Daerah Kota Jambi, yang ditetapkan di Jambi pada tanggal 21 Mei 2002, dan ditandatangani oleh Walikota Jambi, Drs. H. Arifien Manap, MM., dan Ketua DPRD Kota Jambi, H. Zulkifli Somad, SH., MM.

Lambang Kota Jambi ini  secara filosofis melambangkan identitas sejarah dan kebesaran Kerajaan Melayu Jambi dahulu, dimana didalam lambang tersimpul  pula secara simbolik kondisi geografis daerah, dan sosiokultural masyarakatnya. Makna yang tersirat dari benda-benda yang tertera didalamnya terrinci sebagai berikut :

BENTUK DAN UKURAN

Lambang Kota Jambi berbentuk Perisai dengan bagian yang meruncing dibawah, dikelilingi 3 (tiga) garis dengan warna bagian luar putih, tengah berwarna hijau dan bagian luar berwarna putih.
Garis hijau yang mengelilingi lambang pada bagian atas lebih lebar dan didalamnya tercantum tulisan “KOTA JAMBI” yang melambangkan nama daerah dan diapit oleh 2 buah bintang bersudut 5 berwarna putih, yang melambangkan kondisi kehidupan sosial masyarakat Jambi yang terdiri dari berbagai suku dan agama memiliki keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Warna dasar lambang berwarna biru langit.

ISI DAN ARTI LAMBANG
Baca lebih lanjut

Sejarah kota jambi

Kota Jambi adalah ibukota Propinsi Jambi dan merupakan salah satu dari 10 derah kabupaten/kota yang ada dalam Propinsi Jambi. Secara historis, Pemerintah Kota Jambi dibentuk dengan Ketetapan Gubernur Sumatera No.103/1946 sebagai Daerah Otonom Kota Besar di Sumatera, kemudian diperkuat dengan Undang-undang No.9/1956 dan dinyatakan sebagai Daerah Otonom Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah.

Dengan dibentuknya Propinsi Jambi tanggal 6 Januari 1948, maka sejak itu pula Kota Jambi resmi menjadi Ibukota Propinsi, dengan demikian Kota Jambi sebagai Daerah Tingkat II pernah menjadi bagian dari tiga Propinsi yakni Propinsi Sumatera, Propinsi Sumatera Tengah dan Propinsi Jambi sekarang.

Memperhatikan jarak waktu antara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan dibentuknya Pemerintah Kota Jambi, tanggal 17 Mei 1946, terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini  jelas menunjukkan bahwa Pembentukan Pemerintah Otonom Kota Besar Jambi saat itu sangat dipengaruhi oleh jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945.

Meskipun menurut catatan sejarah, pendirian Kota Jambi bersamaan dengan berdirinya Propinsi Jambi (6 Januari 1948), namun hari jadinya ditetapkan dua tahun lebih dahulu, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Jambi No.16 tahun 1985 yang disyahkan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi dengan Surat Keputusan No. 156 tahun 1986, bahwa Hari Jadi Pemerintah Kota Jambi adalah tanggal 17 Mei 1946, dengan alasan bahwa terbentuknya Pemerintah Kota Jambi (sebelumnya disebut Kotamadya sebelum kemudian menjadi Kota saja),  adalah tanggal 17 Mei 1946 dengan Ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 tahun 1946, yang diperkuat dengan UU No. 9 tahun 1956. Kota Jambi resmi menjadi Ibukota Propinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957 berdasarkan UU No. 61 tahun 1958.